Selamatkan anak-anak pengungsi diabetes Palestina

Halo semuanya,

Nama saya Rita, saya berusia 7 tahun, diabetes tipe 1, dan saya tinggal bersama keluarga di kamp pengungsi Jalazone di Tepi Barat. Saya menderita tes darah injeksi setiap 10 -15 menit.

Orang tua saya menusuk jari saya untuk mengambil sampel darah beberapa kali sehari (menyakitkan), dengan banyak tusukan, saya tidak punya ruang kosong untuk injeksi.

Penderitaan saya karena diabetes berkurang ketika saya menerima sensor glukometer melalui bantuan darurat JICA ke kamp-kamp pengungsi Palestina di tengah COVID-19 melalui proyek “Proyek Peningkatan Kamp Pengungsi” (PALCIP), yang dirancang untuk mendeteksi kadar glukosa, tetapi perangkat itu bertahan selama 14 hari saja dan itu mahal.

Selain saya, 8 anak diabetes lainnya di kamp pengungsi menderita, dan kami membutuhkan bantuan Anda untuk membeli sensor glukometer untuk 4 bulan ke depan.

Atas nama anak-anak diabetes Jalazone, kami berterima kasih kepada hati dan jiwa Anda atas kontribusi finansial Anda.

Kami dengan tulus akan menghargai sumbangan apa pun.

***

Ke-8 anak penderita diabetes tersebut akan menjadi anggota Koperasi Sehat kamp Jalazone. Koperasi akan menggunakan dana tersebut untuk membeli sensor dan kemudian akan mempromosikan penjualan kolektif untuk anggota anak dengan diskon khusus. Uang akan berputar untuk pembelian dan penjualan kembali sensor.

- Suara penerima manfaat -

***

Saya akan senang jika Anda dapat menggunakan tombol [Bantuan dengan berbagi] untuk berbagi tentang proyek saya!